eeda journey

catatan reportase seorang jurnalis:
pendidikan,hukum,sosial politik, budaya

SEMARANG- Anggaran untuk tunjungan profesi guru tahun depan akan naik dari Rp 4,5 triliun menjadi Rp 9 triliun. Tunjangan lainpun juga akan dinaikkan tahun depan seperti tunjangan fungsional guru swasta, dan sebagainya. Hal itu diungkapkan salah satu anggota komisi X DPR RI Tonny Apriliani yang mengadakan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Jateng Jl Pemuda (21/7). Pada kesempatan itu, rombongan yang diketuai oleh Drs HA Mujib Rohmat diterima Kadinas Pendidikan Jateng Kunto Nugroho HP dan jajarannya. Para anggota dewan tersebut mendengarkan paparan dari pejabat dinas terkait keberhasilan pendidikan di Jateng seperti pemberantasan buta aksara, wajar 9 tahun, dan Jateng menuju provinsi vokasi.


Namun demikian, mereka juga menyampaikan uneg-uneg terkait penyelenggaraan sertifikasi guru. Pasalnya masih banyak guru SD yang mendekati usia pensiun namun pendidikannya belum S1. Kepala Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sunarto mengungkapkan bahwa hasil yang akan mereka terima yakni tambahan tunjangan sebesar satu kali gaji tidak akan sepadan dengan tenaga dan biaya yang harus dikeluarkan jika harus melanjutkan S1. ''Padahal Mereka melakukan banyak hal untuk kemajuan pendidikan.''
Ia mengakui keadaan itu membuat para guru saling iri.
Hal lain yang disampaikan adalah belum dibayarkannya tambahan tunjangan profesi sebagian besar guru yang sudah memeroleh sertifikasi yang notabene merupakan kewajiban pemerintah pusat.
Kepala Seksi Pengendalian Mutu Dikmen Kartono menjelaskan bahwa target rasio jumlah siswa SMK dan SMA di Jateng sudah melampaui target nasional. ''Rasio di Jateng untuk yaknib SMK 53% dan SMA 43%.'' Dijelaskannya, dari 221 SMK di Indonesia yang sudah memiliki ISO, 69 diantaranya ada di Jateng.Sebagian besar SMK berstandar internasionalpun, sambungnya, ada di Jateng.
Kadinas Kunto Nugroho menjelaskan bahwa prestasi Jateng di bidang pendidikan mendapat apresiasi yang tinggi dari para anggota dewan, seperi pemberantasan buta aksara dan wajar 9 tahun. Ia berharap di masa depan, prestasi tersebut dapat terus ditingkatkan. (H11-)

Grab this Widget ~ Blogger Accessories
Subscribe