eeda journey

catatan reportase seorang jurnalis:
pendidikan,hukum,sosial politik, budaya

SEMARANG Birokrasi di Pemkab Grobogan tidak berjalan dengan baik. Hal itu terbukti dengan tidak segera ditanganinya Slamet Mulyati (17) penderita labio palato berat. ''Pemkab benar-benar memalukan. Kenapa setelah adanya pemberitaan di media mengenai penderitaan Slamet Mulyati, baru bertindak.'' Hal itu diungkapkan Sekertaris Komisi E DPRD Jateng Thontowi Jauhari.

Ia mempertanyakan sikap birokrasi yang lambat mengingat kasus Slamet Mulyati termasuk kasus spesial. Dan yang bersangkutan sudah menderita penyakit tersebut sejak lahir. ''Di sana kan ada RT, RW,Kadus, dan sebagainya. Lantas ke mana fungsi-fungsi itu. Apa mereka tidak lapor. Kesannya birokrasi di sana kok terlalu rumit.''
Thontowi juga mempertanyakan keseriusan dinas kesehatan di sana yang dinilainya tidak tanggap akan kasus langka seperti Mulyati. Padahal, sambung dia, kasus seperti DB saja langsung bisa terdeteksi. Diungkapkannya, Mulyati sebenarnya tidak perlu menderita selama 17 tahun jika pemkab cepat tanggap. Ia meyakinkan bahwa dana kesehatan untuk pasien kasus khusus seperti Mulyati pasti ada. ''Kalau pemkab tidak punya uang, ya lapor ke provinsi. Dan jika pemprov tetap tidak mampu ya lapor ke pemerintah pusat. Saya yakinkan, dana untuk itu pasti ada.'' Ditegaskannya, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak bisa mengobati pasien seperti Mulyati karena tidak punya dana.
Karena itulah ia mengimbau pada masyarakat agar tidak ragu-ragu melaporkan jika ada kasus serupa (khusus) di daerahnya. Ia berharap pemkab/pemkot lain cepat tanggap jika ada masyarakat yang mengalami hal seperti itu.Jadi, imbuhnya, fungsi birokrasi dari bawah harus berjalan. Seperti diberitakan belum lama ini, Slamet Mulyati warga warga Rejosari RT 08 RW 04 Grobogan menderita labio palato berat. penyakit yang dideritanya lebih berat dari sekedar bibir sumbing kebanyakan orang. Bagian muka sebelah kanan dari mulut sampai hidung Mulyati berlubang.Mata kanannyapun tidak berfungsi dengan sempurna. Karena itu, ia tidak bisa berbicara normal. Artikulasinya tidak jelas dan bindeng. (H11-)

Grab this Widget ~ Blogger Accessories
Subscribe