eeda journey

catatan reportase seorang jurnalis:
pendidikan,hukum,sosial politik, budaya

TAMPIL- di depan Presiden merupakan kebanggaan bagi seluruh anak Indonesia. Tidak terkecuali bagi Ilham Binar Lazuardi, Taufik Akbar Emeraldi, Safira Yulia Rizki, dan Kintan Aulia Astari. Keempat saudara kandung yang dikenal sebagai dai cilik itu akan tampil di Istana Negara pada 27 Juli mendatang dalam rangka memeringati Hari Anak Nasional. Anak-anak pasangan Ir Eddy Abdulah dan Dra Darosy Endah H MPd itu patut berbangga hati mengingat Presiden SBY sendirilah yang mengundang mereka.


Senin (21/7) , Ilham bersaudara disertai kedua orangtuanya dan guru Ilham di SMP Islam Terpadu Harapan Bunda, Joko W dan S Alimufti menghadap Rektor Undip Prof Dr dr Susilo Wibowo Med SpAnd di kediamannya Jl Imam Bardjo. Selain mendapat dukungan penuh, Rektor dan istri juga akan menyeponsori kostum bagi keempatnya pada saat tampil di Istana Negara. Pada kesempatan itu, keempatnya juga menunjukkan kebolehannya membaca puisi di depan Rektor. Puisi itulah yang rencananya akan ditampilkan di depan Presiden SBY. Usai puisi dibacakan, Rektorpun memberikan masukan. ''Sisipkan ajakan untuk mencintai bahari, pertanian, lingkungan hidup, disiplin, sopan santun, dan menjadi penemu teknologi kelak.''
Input yang diungkapkan Rektor bukanlah tanpa alasan. Menurut dia, sektor yang bisa melepaskan Indonesia dari kemiskinan adalah kelautan. Indonesia, katanya, memiliki pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Dan dengan mencintai pertanian dan lingkungan hidup, sambung dia, tentunya akan mendorong anak-anak untuk melestarikan alam. Bagaimana dengan teknologi? ''Selama ini bangsa Indonesia hanya sebagai pengguna teknologi namun belum sebagai penemu.'' Hal-hal tersebut sangat penting untuk diceritakan dalam puisi yang dibawakan nanti. Terlebih lagi, ujarnya, para menteri nanti juga akan hadir pada acara tersebut.
Sebelum tampil di Istana, Ilham akan berlaga di ajang Kegiatan Pentas Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam yang digelar Dirjen Pendidikan Islam Depag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta (23-26/7). Rektor juga memberikan masukan usai Ilham yang pernah menyabet juara favorit Pildacil di salah satu TV swasta itu membawakan materi dakwahnya. ''Isi dakwah juga harus menyinggung hablum minannas dan tentu saja memberi kesejukkan hati.''
Susilo yang biasanya berkutat dengan masalah pendidikan tinggi dan mahasiswa ternyata juga menaruh perhatian yang besar akan perkembangan anak. Dijelaskannya, ia telah menugaskan stafnya dari fakultas psikologi untuk mengembangkan strategi pendidikan PAUD. ''Yang sering dilupakan dalam pendidikan usia dini adalah pelajaran tentang kewirausahaan dan vocational Di China dan India, hal itu sudah diberikan sejak kecil. Makanya mereka bisa survive di manapun berada.''
Ditambahkannya, selain <skill individual, team work juga harus diasah. Dua-duanya harus seimbang. Jadi, sambungnya, kalau sendiri mereka bisa survive, berkelompokpun tetap diterima kawan-kawannya. (Ida N-)

Grab this Widget ~ Blogger Accessories
Subscribe