eeda journey

catatan reportase seorang jurnalis:
pendidikan,hukum,sosial politik, budaya

1-7-08
SEMARANG- Kemarin (1/7), 1.498 siswa kejar paket B dan 198 pelajar paket A mengkuti ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK). Ujian akan berlangsung sampai 3 Juli. Dari 1.498 siswa paket B, 957 diantaranya adalah bekas murid sekolah formal. Dan dari 198 peserta ujian paket A, 93 diantaranya dari SD formal. Hal itu diungkapkan Kasi Pendidikan Berkelanjutan Dinas Pendidikan Kota Semarang Adi Prantondo (1/7).
Terkait pertanyaan yang berkembang di masyarakat apakah peserta UNPK dari sekolah formal tetap berkesempatan ikut UN di sekolah asal tahun depan, Adi menjelaskan sampai saat ini legal status untuk hal itu belum ada. Jadi, ungkapnya, boleh saja mereka yang sudah lulus UNPK, tahun depan ikut UN. ''Nanti toh yang digunakan hanya satu. Kalau punya ijazah SMA dan paket C, tentu yang digunakan ijazah SMA. Jadi, otomatis salah satu akan gugur.''
Hal tersebut, imbuhnya, berbeda dari ijazah kesarjanaan di mana seseorang yang memiliki gelar SH dan SE misalnya, maka kedua gelar itu tetap diakui. Di Semarang, kata Adi, lokasi ujian tersebar di 5 rayon yakni Banyumanik, Semarang Barat, Ngaliyan, Genuk, dan Candisari. Tempat ujian bagi yang berasal dari sekolah formal berada di SMPN 1, 5, 15, 16, dan 21. Sedangkan siswa reguler paket melaksanakan ujian di SD-SD yang sudah ditunjuk oleh kecamatan, asal pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) masing-masing pelajar.
Adapun mapel yang diujikan untuk paket A pada hari pertama adalah Pkn dan IPA. Selanjutnya IPS, Bahasa Indonesia, dan hari terakhir adalah Matematika. Sedangkan untuk paket B, ujian hari pertama adalah PKn, Matematika. Hari kedua dan ketiga adalah IPS, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, IPA.
Diungkapkannya, mapel yang diujikan dalam UNPK lebih banyak dari UN dan dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Passing grade nya juga sama dengan UN. ''Jadi UNPK tidak bisa dikatakan lebih enteng dari UN dan juga tidak ada jaminan lulus bagi siswa ex formal yang mengikuti ujian paket.''
Adapun ujian akan diumumkan sebulan kemudian. Adi menambahkan siswa paket A dan B otomatis tidak bisa mengikuti PPD sekolah negeri. Namun demikian, tandasnya, mereka masih berpeluang melanjutkan pendidikan ke sekolah swasta, karena ada beberapa sekolah yang mau menerima mereka sambil menunggu hasil ujian paket keluar. (H11)

Grab this Widget ~ Blogger Accessories
Subscribe