eeda journey

catatan reportase seorang jurnalis:
pendidikan,hukum,sosial politik, budaya

SEMARANG-Dalam mewujudkan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan tugas dan kewajiban Lembaga Penelitian (Lemlit) Unnes khususnya dalam dharma penelitian. Salah satu Fenomena gejala sosial yang akhir-akhir ini semakin mengemuka, terutama kecenderungan gejala dan perilaku sosial yang mengimplikasikan perlunya pemahaman dan penjelasan secara ilmiah.


''Fenomena tersebut misalnya masalah pengangguran, kenakalan remaja, konflik dalam kehidupan sehari-hari dan perilaku-perilaku yang tidak terbayangakan sebelumnya namun terjadi didalam kehidupan. Hal itu diungkapkan Ketua Lemlit Unnes Prof Dr DYP Sugiharto MPd saat membuka Workshop Penyusunan Proposal Bidang Sosial Humaniora, di Kampus Unnes Sekaran (23/7)
Diharapkan, workshop itu bisa menjadi satu agenda penyelesaian. ''Hanya sering kali, penyelesaiaannya tidak produktif dan efektif karena tidak didukung oleh temuan-temuan studi yang akurat.'' Secara substansi, sambungnya, forum itu bisa menjadi sangat signifikan, sehingga lahan riset humaniora sangat terbuka.
ketua panitia workshop Drs Heri Tjahyono mengatakan bahwa penyusunan proposal penelitian bidang sosial humaniora masih perlu ditingkatkan kemampuannya, agar dapat meraih dana-dana penelitian melalui PNBP maupun DP2M Dikti. Karena itulah, ujarnya, Lemlit-Unnes khususnya Pusat Penelitian Sosial Humaniora memfasilitasi dosen-dosen muda dan mahasiswa agar lebih bergairah dalam membuat proposal penelitian yang bernafas sosial.
Tri Marheni P Astuti dari Unnes yang menyampaikan makalah yang berjudul Kelemahan dan Strategi Usul Penelitian Sosial Humaniora, mengatakan bahwa seorang peneliti perlu menyusun rencana pelaksanaan penelitian tersebut. ''Rencana itu menguraikan tentang masalah penelitian, latar belakang masalah, mengapa masalah itu perlu diteliti, serta bagaimana penelitian itu akan dilakukan”.
Usulan sebuah penelitian tidak selalu sama. Tergantung dari sifat, jenis dan kepentingan penelitian. Selain itu juga tergantung pada pihak sponsor atau pemeberi dana. Oleh karenanya, imbuh dia, pengusul harus memperhatikan hal-hal teknis dan sesuai aturan.
Menurut dia, kadang hal teknis dan sepele itu terabaikan, sehingga sering membuat gagal diterimanya sebuah usulan. ''Bukan karena usulan penelitian itu jelek, melainkan tak memenuhi persyaratan teknis.''
Adapun Dr H Achmad Slamet MSi, pembicara lain yang membawakan judul makalah “Pendekatan dan Metode Penelitian Sosial Humaniora”, mengatakan bahwa penelitian adalah suatu upaya sadar bahkan disertai kesengajaan untuk melakukan kegiatan mengungkapkan gejala-gejala alam atau sosial berdasar metode ilmiah dari disiplin ilmu tertentu. ''Sehingga tujuan dari penelitian adalah menemukan prinsip-prinsip baru yang ada dibelakang gejala alam atau sosial. '' (H11-)

Grab this Widget ~ Blogger Accessories
Subscribe