eeda journey

catatan reportase seorang jurnalis:
pendidikan,hukum,sosial politik, budaya

Pratiwi Cristin Harnita dari UKSW (''Saatnya orang biasa jadi penulis; blogging: Penghargaan opini dan revolusi komunikasi masyarakat''), Evan Yuwiko Perdana dari Undip (''Permainan tradisional cerminan budaya Indonesia''), dan Dita Restya dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (''Potensi Dewandaru (Eugena uniflora L) sebagai antioksidan pencegah penyakit degenaratif'') akan mewakili wilayah Jateng dan DIY dalam lomba karya tulis nasional Beswan Djarum di Jakarta pada 15-16 Oktober 2008.

Ketiganya memenangkan kompetisi itu setelah melalui proses seleksi dari 100 peserta oleh dewan juri regional sales office (RSO) Djarum Semarang yang terdiri atas Prof Dr Ir Budi Widiarnako MSc, Prof Dr Sudharto PH MES PhD, dan Prof Liek Wilardjo PhD DSc.
Manajer Coracoms RSO Djarum Semarang Achmad Budiharto mengatakan, 3 pemenang LKT wilayah RSO Semarang itu adalah para mahasiswa berprestasi tinggi (pada akhir semester 4 dengan IPK > 3) dari 22 PTN/PTS di Jateng dan DIY. Dengan latar belakang berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan hasil pelatihan soft skill selama jadi penerima beasiswa Djarum, kata dia, mereka diuji dalam ketrampilan mengkomunikasikan gagasan yang orisinil, inovatif, unik melalui tulisan (written discourse) dan lisan (oral discourse).
''Dengan judul yang telah dipilih sendiri, sejauh mana mahasiswa mampu memaparkan masalah dan pembatasannya yang disajikan dalam 20 lembar tulisan.'' Dijelaskannya, berbagai analisa dan pendekatan masalah dikemukakan, demikian juga pandangan noveltis, unik, khas merupakan langkah yang akan dikemukakan sebagai solusi, jalan keluar ataupun saran-saran penyelesaian.
Pada tahun ajaran 2007/2008, PT Djarum melalui program Bakti Pendidikan memberikan beasiswa kepada 405 beasiswawan dan beasiswawati dari 67 PTN/PTS di seluruh Indonesia. Dari 405 beasiswawan dan beasiswawati (beswan Djarum) tersebut diberikan di wilayah Jateng dan DIY sebanyak 126 orang. Selama menjadi Beswan Djarum, mereka diberikan berbagai pelatihan ketrampilan lunak (soft skill). Dan pada akhir periode beasiswa, para Beswan Djarum diberikan kesempatan untuk ikut lomba karya tulis (LKT) dengan tema utama ''Masa Depan Ke-Indonesia-an''. Tahun ini, LKT diikuti oleh 100 peserta beswan Djarum. Dan setelah melalui seleksi atas karya tulisnya, dipilih 10 karya tulis terbaik. Dan pada Kamis (21/8), 10 karya tersebut dipertandingkan secara lisan dihadapan tiga dewan juri regional dan dimenangkan oleh Prativi, Evan, dan Dita.
Diharapkan para penerima beasiswa senantiasa mampu mengedepankan dan mengemukakan Ke-Indonesia-an berbagai solusi masalah yang ada dengan memperkokoh wawasan kebangsaan, daya juang maupun kebudayaan bangsa.
Menurut dia, kebanggaan berbangsa melalui tulisan, LKT, adalah sangat mendasar. Meningkatkan daya saing bangsa, keunggulan serta penguasaan IPTEKS perlu dirangsang dan diberi percepatan. ''Yang tidak kalah penting adalah bagaimana menggali, mengembangkan dan melestarikan kekayaan, keragaman tradisi dan budaya kita sendiri sebelum berpaling ke mancanegara.''
Ini semuanya adalah merupakan subtema yang akan dipilih oleh Beswan Djarum dalam menentukan judul-judul pilihannya. Tidaklah berlebihan jika melalui LKT Beswan Djarum ke-3 itu akan turut mempertebal, memperkokoh, meyakinkan, menyadarkan dan membekali Beswan Djarum dalam membaktikan karya nyata di bumi nusantara.
''Dengan demikian akan terwujud anak bangsa yang disiplin, mandiri dan mempunyai wawasan masa depan bagi bangsa dan negara''. (H11-)

Grab this Widget ~ Blogger Accessories
Subscribe