eeda journey

LAMA menghilang dari belantika musik Indonesia, tidak membuat salah satu legenda jazz, Ermy Kullit kehilangan pesonanya. Jumat malam (27/6) saat tampil di Jazzy Longue Hotel Ciputra yang diprakarsai Djarum Super, diva jazz pemilik warna suara serak desah itu seperti mengulangi kembali era kejayaannya di tahun 80-an. Ia bak membawa obat penawar kerinduan penggemar jazz Semarang.

Penampilan Ermy yang diiringi The Real Band asal Yogyakarta, malam itu seperti menggerakkan kembali ingatan para pengunjung yang kebanyakan memang remaja 80’an ke masa romantismenya. Pengunjung yang kebanyakan datang bersama pasangannya tersebut berhasil ’dipaksa’ berpegangan tangan sambil mengikuti hampir semua hits yang dibawakannya.
Makin Hangat
Suasana makin hangat setalah si living legend tersebut membagikan 2 buah mic ke dua kelompok pengunjung. Dan bertrio-ria layaknya koor di beberapa lagu. Apalagi lagu yang dibawakan malam itu boleh dibilang everlasting.
Bahkan ketika tembang ’’Pasrah’’ disuguhkan ibu dua anak itu, histeria pengunjung yang memadati lobi Hotel Ciputra memuncak. ”Saya merasa bahagia dan bangga. Padahal lagu ini muncul tahun 1988. Berarti sudah 20 tahun yang lalu, tapi semua penonton masih hapal,’’ kata Ermy.
Selain ”Pasrah”, ia juga menyanyikan tembang-tembang lawas yang tetap lekang diingatan pengunjung seperti ’’Kasih’’, ’’Masih Ada’’ milik grup 2D, ’’love’’ oleh Nat king Cole, ’’Love Me Tender’’ oleh Elvis Presley, ’’Cinta yang Tulus’’ yang dipopulerkan mendiang Gito Rollies, dan sebagainya.
Ermy, pada penampilannya tidak sekadar mengandalkan suara emasnya. Namun ia juga berhasil membangun komunikasi yang apik dengan para penggemarnya. Ia juga menceritakan bahwa belum lama ini, pemilik nama asli Ermy Maryam Nurjanah Kullit itu mengeluarkan album baru yang bertitel Di Hatiku yang berisikan 5 lagu baru dan 5 tembang lawas. (Ida N-41)