eeda journey

DALAMsetiap albumnya, nama Ermy Kullit hampir tidak bisa dipisahkan dengan Ireng Maulana. Namun pada album tergresnya yang dilaunching Agustus 2007 silam, legenda jazz Indonesia itu menggandeng musisi senior Yopie Item, yang tak lain ayah dari penyanyi Audy. Usai mengisi acara Jazzy Lounge di Hotel Ciputra belum lama ini, Ermy menjelaskan tidak ada alasan pribadi terkait ''perselingkuhannya'' dengan Yopie Item.''

''Lagipula sama-sama hitamnya kok (Item/Ireng), '' seloroh dia.
Menurut Ermy, ia hanya menginginkan warna baru pada albumnya tersebut. Saat proses rekaman, ia merasakan benar perbedaan style antara Yopie dan Ireng. ''Ada momen yang terbersit dalam pikiran saat penggarapan musik 'ini bukan Ireng nih'.''
Ibu dua anak itu bersyukur album yang bertitel Di Hatiku itu sampai saat ini penjualannya bagus.
Ermy yang masih tetap tampil di ajang jazz nasional maupun internasional itu mengaku sudah bertahun-tahun tidak tampil di Semarang, karena itulah antusiasme penonton malam itu membuatnya sangat tersanjung. Kegembiraannya bertambah ketika mengetahui Kota ATLAS telah memiliki komunitas jazz sendiri. Dengan begitu ia optimistis musik Jazz dapat lebih diterima masyarakat. ''Ya harus sering diadakan pertunjukan semacam ini. Saya sangat mendukung acara seperti yang digelar di hotel ini. Apalagi acara ini free cover charge, jadi lebih terjangkau masyarakat umum.''
Terkait perkembangan musik jazz di tanah air, pemilik nama lengkap Ermy Maryam Nurjanah Kullit itu mengungkapkan kegembiraannya seiring lahirnya musisi-musisi jazz muda yang menghiasi belantika musik Indonesia seperti Andien dan Tompi. Penyanyi asal Manado yang tetap fresh diusianya yang ke-53 itu menceritakan bahwa awal kariernya tidak berasal dari jazz. Namun setelah bertemu seniornya Ireng Maulana yang memperkenalkannya pada jenis musik asal New Orleans, AS itu ia langsung jatuh cinta. ''Saya merasa tempat saya di sini.'' Apa karena saat itu saingannya sedikit? dengan tertawa renyah, Ermy menjawab ''Ya mungkin itu juga.'' (Ida N)