eeda journey

catatan reportase seorang jurnalis:
pendidikan,hukum,sosial politik, budaya

3:57 PM

Risaukan Kecurangan pada UN +PR dari Mas Erik

Posted by Eeda |


SEMARANG-Kecurangan pada ujian nasional (UN) bukan rahasia lagi. Faktornya bermacam-macam. Salah satunya adalah ketakutan sekolah tidak mendapatkan murid pada tahun ajaran baru. Sekolah yang terpaksa ''menghalal'' cara tersebut merisaukan guru-guru di sekolah-sekolah lain. Hal itu terungkap pada Seminar dan Lomba Karya Tulis Ilmiah Guru yang diprakarsai Forum Ilmiah Guru Jateng di LPMP Srondol (11/11).

Seorang guru dari Kebumen yang mengungkapkan hal itu menceritakan bahwa dirinya bahkan pernah didesak oleh orangtua siswa untuk membocorkan jawaban UN. Toh menurut orangtua siswa tersebut, kata dia, ada sekolah lain yang melakukan hal itu. ''Permintaan itu tentu saja saya tolak. Dan setelah saya cek ke sekolah yang dikabarkan memberikan bocoran jawaban UN, ternyata benar.''
Alasannya, sambung dia, si guru terpaksa memberikan jawaban karena hidupnya tergantung dari sekolah dan eksistensi sekolah tergantung dari jumlah siswa yang masuk. Dan jumlah siswa yang masuk tergantung dari nilai UN lulusannya. ''Itu kan sangat meresahkan. Tidak cukup pengawasan dari luar seperti pengawas independen dalam pelaksanaan UN. Ini harus segera ditangani.''
Suarakan Uneg-uneg
Mantan Rektor Undip Prof Ir Eko Budihardjo MSc yang menjadi pembicara pada seminar tersebut juga memiliki kekhawatiran yang sama. Padahal dalam forum rektor mendatang, kata dia, akan dibahas mengenai sistem penerimaan mahasiswa baru di mana akan diwacanakan nilai UN akan dipakai untuk tes masuk perguruan tinggi. ''Tapi kalau ternyata nilai baik yang didapat karena curang kan merisaukan. Hal ini akan kami sampaikan ke Mendiknas dan Presiden.'' Namun demikian, Eko juga meminta para guru agar terus menyuarakan uneg-unegnya. ''Kerisauan terkait UN dan lain-lainnya harus terus disuarakan para guru. Ibarat roda yang terus bederit, maka harus diberi pelumas. Jadi, kalau uneg-uneg tidak disuarakan ya tidak akan mendapat tanggapan.''
Pada acara yang dihadiri 200an guru TK-SMA/K seluruh Jateng itu, Prof Eko juga mengatakan bahwa guru yang terbaik adalah yang dapat memberi inspirasi dan motivasi pada murid-muridnya. Dan guru yang profesional, sambungnya, adalah guru yang gemar menambah ilmu pengetahuan baru, lincah dalam berfikir, memiliki disiplin dalam kerja, dan sebagainya. ''Guru juga harus bisa menyiapkan murid agar bisa make a living (bekerja), lead a meaningful life(kehidupan yang bermakna), dan ennoble life (memuliakan hidup).''
Pembicara lain mantan Rektor Unnes Dr Rasdi Ekosiswoyo berpendapat bahwa guru yang berbudaya mutu sekaligus cerdas menjadi kunci suksesnya pencapaian mutu pendidikan. ''Namun, yang dituntut berbudaya mutu tidak hanya guru namun juga komponen administratif dan fungsional pendidikan.''
SCL
Adapun Ketua FIG Jateng Wasimin, yang juga guru SMAN 3 Semarang menyinggung tentang student-centered learning (SCL). Yakni suatu model pembelajaran yang memosisikan siswa sebagai pusat dari proses belajar. ''Berangkat dari asumsi bahwa tiap siswa merupakan individu yang unik, maka proses, materi, dan metode belajar disesuaikan secara fleksibel dengan minat, bakat, kecepatan, gaya, serta strategi belajar tiap siswa.''
Menurut dia, model tersebut sangat tepat di era globalisasi serta teknologi yang menimbulkan perubahan cepat, persaingan, dan kerjasama. Dalam implementasi SCL, sambung dia, guru bukan lagi menjadi tidak penting dan lebih ringan. ''Mereka lebih berperan sebagai sebagai motivator, fasilitator, dan dinamisator yang membimbing, mendorong.'' Serta mengarahkan siswa untuk menggali persoalan, mencari sumber jawaban, menyatakan pendapat, serta membangun pengetahuan sendiri. (H11-)
===============================

O iya, ini ada PR dari Mas Erik. Maap mas baru sempet aku kerjain. Dua hari terakhir aku tepar..par..par...Dengan rasa malu, akhirnya ku kerjakan juga nih PR

10 things about me
1. Saya adalah sulung dari 2 bersaudara. Numpang lahir di Bandung tapi besar di Semarang. Tapi dulu sempet tinggal di Jakarta dan Yogya juga. Ortu dan nenek moyang asli wong Yogya.
2. Walau bukan orang yang religius, namun saya yakin no matter how hard we try tetep aja yang nentuin ALLAH SWT. Jadi selain berusaha tetep harus dibantu sama doa.
3. Kalo mas Erik adalah seorang vegetarian, saya adalah seorang meat lover! Sayur dan buah juga suka tp bukan main course.
4. Jujur saja, saya ini perokok sudah sejak lama. My fave kinda cigarette is menthol...Hobi minum soft drink walo ga tiap hari.
5. Saya dulu suka pake asesoris tp lama 2 gatel. Termasuk jam tangan. Asesoris yg ada di tubuh saya cm cincin 1 biji. Anting2, gelang, kalung yang dibeliin nyokap, entah ilang kemana soalnya lupa naroknya (emak..maapkan aku)
6. Hobi paling bisa saka keep up sampe sekarang sih baca. Bacaan saya bervariasi, dari komik, buku anak, novel, sampe literatur sastra, sejarah, dan politik. Bacanya tergantung mood. Kl lagi pengen sante baca buku2nya enid blyton en judy blume. Kl lagi pengen pinter baca buku sejarah dan politik.
Dulu suka nyanyi, pernah buat band en manggung di cafe2 pula. Tp itu masa lalu. Sekarang cukup berkaraoke ria bersama teman2. Ngeblog belum lama, kira2 3 bulanan deh.
7. Kalo kenalan sama orang abis itu suka lupa nama walo mukanya tetep inget. Kl soal ruas-ruas jalan, biasanya langsung cepet apal sih karena emang suka muter2. Kl udah kebangeten blank, baru deh telp temen.
8. Kl mas erik bisa gerak2in kulit kepala, saya cuma bisa nekuk2in lidah dengan berbagai model (hiihihi..apa coba)
9. Tapi saya punya kesamaan sama mas erik, suka makan cepet. Walo waktu makan bareng temen2 pesenan saya datang belakangan, tapi paling cepet habisnya.
10. Kesamaan lain sama mas Erik adalah suka lupa narok barang. Kl penyakit buru2 kambuh,langsung ngobrak ngabrik kamar. Eh ga taunya, barang yang dicari ketinggalan di kendaraan or di kantor!

Grab this Widget ~ Blogger Accessories
Subscribe